@article{Istikomah_Romadlon_Kurniawan_2022, title={Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Sekolah Dasar}, volume={3}, url={https://pssh.umsida.ac.id/index.php/pssh/article/view/200}, DOI={10.21070/pssh.v3i.200}, abstractNote={<p>Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bagi lembaga pendidikan di tingkat dasar dan menengah, merupakan hal yang harus dijalankan secara professional. Sebab SPMI sebagi <em>quality control </em>&nbsp;dan menentukan arah mutu suatu lembaga lendidikan, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi SPMI pada SMP Muhammadiyah 9 <em>Boarding School</em> Tanggulangin Sidoarjo, yang pada tahun sebelumnya telah diberikan sosilialisasi dan pendampingan oleh penulis dalam penyusunan dokumen SPMI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan peneliti sebagai instrumen utama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta penelurusan dokumen. Analisis data dilakukan dengan tiga langkah, yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Tahapan dalam penelitian ini adalah: <em>Pertama</em>, pengecekan dokumen SPMI yang mencakup (standar mutu, pemetaan mutu, rencana pemenuhan, pelaksanaan dan evaluasi). <em>Kedua</em>, menganalisis dokumen SPMI. <em>Ketiga</em>, pemetaan dokumen SPMI. <em>Keempat</em>, peninjauan siklus penjaminan mutu. <em>Kelima,</em> evaluasi implementasi SPMI. Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa SMP Muhammadiyah 9 <em>Boarding School</em> Tanggulangin Sidoarjo telah terbentuk organisasi SPMI yang anggotanya terdiri dari kepala sekolah,tenaga kependidikan dan dan komite sekolah. Dalam mengimplementasikan SPMI telah ditetapkan siklus dengan lima tahapan yakni (1).pemetaan mutu, (2) penyusunan rencana peningkatan mutu, (3) implementasi rencana peningkatan mutu; (4) Monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu),(5) Penetapan standar baru dan penyusunan strategi peningkatan mutu. Namun dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan ketentuan, hal &nbsp;ini disebabkan anggota dalam organisasi SPMI, semuanya guru dengan jam mengajar yang banyak, begitu juga dengan tenaga kependidikanya personilnya sedikit &nbsp;namun beban kerjanya banyak, sehingga belum maksimal hasilnya. Sedangkan rencana pengembangan selanjutnya adalah adanya penguatan bagi kepala sekolah agar komitmen dalam mengimplementasikan SPMI</p&gt;}, journal={Procedia of Social Sciences and Humanities}, author={Istikomah, Istikomah and Romadlon, Dzulfikar Akbar and Kurniawan, Achmad Bagus Hendy}, year={2022}, month={Jul.}, pages={678-685} }