Vol. 3 (2022): Proceedings of the 1st SENARA 2022
Articles

Tourism Village Development Strategy for the Ketapang Village Community Through Kkn-P in the Califour Ketapang Area, Tanggulangin – Sidoarjo: Strategi Pengembangan Desa Wisata Masyarakat Desa Ketapang Melalui Kkn-P di Kawasan Califour Ketapang, Tanggulangin – Sidoarjo

Yela Fitrya Sa’diah
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Zam Zam Permana Putra
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Published July 18, 2022
Keywords
  • KKN-P,
  • Desa Pariwisata,
  • Tanggulangin
How to Cite
Sa’diah, Y. F., & Permana Putra, Z. Z. (2022). Tourism Village Development Strategy for the Ketapang Village Community Through Kkn-P in the Califour Ketapang Area, Tanggulangin – Sidoarjo: Strategi Pengembangan Desa Wisata Masyarakat Desa Ketapang Melalui Kkn-P di Kawasan Califour Ketapang, Tanggulangin – Sidoarjo. Procedia of Social Sciences and Humanities, 3, 1493-1499. https://doi.org/10.21070/pssh.v3i.353

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencerahan merupakan program yang diandalkan setiap tahun di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Salah satu KKN-P dilaksanakan di kecamatan Tanggulangin dengan judul KKN “Upaya Melakukan Branding Dengan Wisata Califour Ketapang Menggunakan Media Sosial Untuk Menjadikan Desa Pariwisata Di Daerah Tanggulangin, Sidoarjo”. Desa Ketapang merupakah salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Desa ini merupakan salah satu korban dari luapan lumpur panas lapindo yang terjadi pada tahun 2006 silam. Sebagian besar penduduknya memilih untuk pindah dari desa tersebut dan hanya tersisa beberapa warga yang masih menetap di desa Ketapang karena sebagian desanya tak menjadi korban lumpur panas lapindo. Desa ini sempat menjadi desa mati karena hilangnya semangat warga untuk bertahan. Hingga akhrinya warga membangkitkan semangatnya untuk menciptakan desa pariwisata untuk menjadi salah satu penunjang hidup mereka dengan memanfaatkan sungai yang ada di desa tersebut. Warga desa berusaha keras untuk membersihkan dan memperindah lingkungan tempat tinggalnya untuk menjadikan desa wisata seperi harpannya. Dengan dimulainya melakukan pembersihan aliran sungai, pengecatan dan penghijauan. Aliran sungai yang sudah bersih kini dipercantik dengan memasang tulisan atau ikon “Califour Ketapang”.

References

Sonbait, Lukas Y. Dkk. 2020. “Efektivitas Program Penuntasan Buta Aksara (Pba) Dalam Mendukung Pengembangan Pertanian Dan Ekowisata Melalui Kkn - Ppm Di Kampung Anggra Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak”. Papua: Universitas Papua. Fakultas Pertanian. Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 5, No. 2, Hal. 162-170.

Mulyadi. Dkk. 2018. “Pengembangan Kampung Ekowisata Dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Lokal Melalui Kkn-Ppm Di Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak”. Papua: Universitas Papua. Fakultas Peternakan. Peternakan. Vol. 4, No. (K), Hal. 51-60.

Utomo, Selamet Joko. Satriawan, Bondan. 2017. “Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang”. Madura: Universitas Trunojoyo Madura. Fakultas Ekonomi. Ekonomi Pembangunan. Vol. 11, No. 2, Hal. 142-153.

Supriadi. Sutirto, Tundjung Wahadi. 2017. “Pengelolaan Lingkungan Desa Wisata Berwawasan Go Green Di Kawasan Gunung Lawu”. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Vol. 18, No. 1, Hal. 26-37.

Qomariah, Nurul. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengembangan “ Soft Skill Pembuatan Krupuk Samiler” Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Di Kabupaten Bondowoso”. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember. Fakultas Ekonomi. Manajemen. Hal. 64-70.

Triana, Eva Agus. Atthahara, Haura. 2021. “Implementasi Prinsip Community Owned Government Melalui Konsep Community Based Tourism (Cbt) Dalam Pengelolaan Desa Wisata Pulas Garden Di Desa Sipedang”. Karawang: Universitas Singaperbangsa Karawang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ilmu Pemerintahan. Vol. 2, No. 1, Hal. 45-57.