Development of Tirta Canal Bengok With Sapta Pesona Concept as a Village Tourism Destination
Pengembangan Tirta Kanal Bengok dengan Konsep Sapta Pesona Sebagai Destinasi Wisata Desa
Abstract
Destinasi wisata di Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan salah satunya terkait dengan menurunnya kepedulian dalam pengembangan objek wisata. Tim abdimas Umsida mengusung tema “Pengelolaan Tirta Kanal Bengok Berbasis Nilai – Nilai Kearifan Lokal” sebagai destinasi wisata baru di wilayah Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo. Tema tersebut merupakan sikap taktis yang diambil tim abdimas Umsida dalam menyikapi program pemerintah, yaitu Sido Resik sebuah program kerja berbasis revitalisasi fungsi kanal. Setiap divisi maupun elemen masyarakat wajib membantu mendorong perekonomian desa berbasis pariwisata melalui Program Kerja individu maupun bersama mereka. Untuk mencapai tujuan tema besar tersebut, beragam metode yang dilakukan, seperti berdiskusi dengan pengelola wisata, pengadaan fasilitas wisata, menulis jurnal wisata, dan pelatihan membuat video wisata. Melalui serangkaian metode tersebut, masyarakat Desa Cangkring secara signifikan dapat mempromosikan wisata desanya melalui media sosial seperti Website, Facebook, Whatsapp, Intagram, dan Tiktok. Dampak nyata dari metodemetode tersebut adalah bertambahnya wisatawan lokal yang berdatangan. Otomatis, tidak hanya masyarakat yang tersadar pentingnya pengembangan destinasi wisata dan pengimplementasian sapta pesona ke dalam pengelolaan Tirta Kanal Bengok, namun masyarakat pun memiliki beberapa catatan untuk meningkatkan kinerja Tirta Kanal Bengok menuju destinasi wisata yang lebih baik.
References
[2] Jurnal Arsitektur: Naufal Kresna Diwangkara, Suzanna Ratih Sari, R. Siti Rukayah. 2020. Pengembangan Pariwisata Kawasan Baturraden. p-ISSN: 2580-8613 (Cetak) e-ISSN: 2597-3746 (Online)
[3] Jurnal Article Prosiding PKM-CSR: Tiwuk Kusuma Hastuti, Umi Yuliati, Yusana Sasanti Dadtun. 2019. Peningkatan Daya Saing Lokananta Sebagai Destinasi Wisata Sejarah Di Surakarta. Prosiding PKM-CSR, Vol. 2. e-ISSN: 2655-3570
[4] Jurnal Scientifie: Rijal Khaerani, Panji Pamungkas, Syintia Nur Aeni, Pengembangan Daya Tarik Wisata Daarus Sunnah Menjadi Wisata Halal,. Volume 3 nomor 1 Desember 2017.
[5] Jurnal Pemberdayaan: Vania Dias Adiprabowo, Muhammad Yasir, Inna Dwi Arfiantiningrum, Ardiansyah SriajiTriwibowo. 2019. Menumbuhkan dan Membentuk Kepribadian Sosial Budaya Masyarakat Dalam Mengelola Pariwisata. Vol. 3, No. 2, Agustus 2019.
[6] Jurnal Hutan Tropis: Syarif Hidayat. 2016. Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Kinarum Kabupaten Tabalong. Vol 4 No. 3 November 2016. ISSN 2337-7771. E-ISSN 2337-7992.
[7] Jurnal Magister Hukum Udayana: Anak Agung Gede Duwira Hadi Santosa, Luh Ayu Nadira Saraswati. 2020. Gagasan Alternatif Kebijakan Pembangunan Pariwisata Bali. Vol. 9 No. 4 Desember 2020. E-ISSN: 2502-3101 P-ISSN: 2302-528x
[8] Jurnal Bakti Budaya: Yulita Kusuma Sari. 2019. Pendampingan Berkelanjutan Terhadap Pengembangan Pariwisata Desa Selopamioro. Vol. 2 No. 1 April 2019.
[9] Asian Journal of Innovation and Enterpreneurship: Dwipraptono Agus Harjito, Nensi Golda. 2018. KKN-PPM Pengembangan Desa Wisata Somongari di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Vol. 03, Issue. 03 September 2018.
[10] Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik: Machya Astuti Dewi dan Sri Issundari. 2016. Desa Wisata Sebagai Aset Soft Power Indonesia. Vol. 29 No. 2 Tahun 2016. hal. 64-74
Copyright (c) 2022 Wahyu Agnes Clarizza, Maulana Iqbhal Prayogha Slamet, Rizka Dwi Pratiwi, Supriyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.