Pelatihan Peningkatan Literasi Media Di SMP Muhammadiyah 2 Mojosari Mojokerto
Abstract
Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 2 Mojosari adalah sebuah sekolah menengah tingkat pertama yang berada di daerah Mojosari Mojokerto, Jawa Timur yang terletak di Jalan Pahlawan 52 Mojosari, Sarirejo, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto Prov. Jawa Timur. Sekolah ini menampung siswa yang umumnya berada di sekitar daerah tersebut. Lokasi SMP Muhammadiyah 2 Mojosari dengan kampus Fakultas sains dan teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, berjarak sekitar 26 KM dan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. SMP Muhammadiyah 2 Mojosari saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Mulai dari fisik bangunan, fasilitas pendidikan yang memadai, serta penunjang sistem pembelajaran di sekolahan ini. Jumlah peserta didik di sekolah ini termasuk dalam golongan kurang, yaitu 60 siswa yang terbagi dalam 3 angkatan, yaitu kelas 7, kelas 8 dan kelas 9, dengan rata-rata setiap angkatan adalah sebanyak 20 siswa. Sekolah ini mempunyai keunggulan di banding sekolahan yang lain mulai dari penunjang pendidikan yang semakin ditingkatkan seperti laboratorium, sarana olahraga, dan perpustakaan. Luas lahan sekolah sebesar 400 meter menjadikan sekolah ini mencukupi untuk kegiatan pendidikan siswanya. Berdasarkan observasi serta wawancara yang telah dilakukan, terdapat permasalahan di Sekolah tersebut, yaitu mengenai kurangnya pengetahuan literasi media dari para guru di sekolah tersebut. Dengan adanya permasalahan yanga ada, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan literasi media. Kegiatan pengabdian terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu need assessment, pelatihan literasi media, serta follow up kepada guru-guru SMP Muhammadiyah 2 Mojosari. Target yang akan direncanakan adalah guru-guru dapat memahami mengenai cara mendapatkan peningkatan literasi media.
References
[2] A. Novita and Harlina, “Peranan Dan Permasalahan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran,” Semin. Nas. Pendidik. Progr. Pascasarj. Univ. Pgri Palembang, pp. 313–334, 2019.
[3] O. Mungkasa, “Bekerja dari Rumah (Working From Home/WFH): Menuju Tatanan Baru Era Pandemi COVID 19,” J. Perenc. Pembang. Indones. J. Dev. Plan., vol. 4, no. 2, pp. 126–150, 2020, doi: 10.36574/jpp.v4i2.119.
[4] H. Pienrasmi, “Pemanfaatan Social Media Oleh Praktisi Public Relations Di Yogyakarta,” J. Komun., vol. 9, no. 2, pp. 199–210, 2015, doi: 10.20885/komunikasi.vol9.iss2.art6.
[5] Y. I. Kurniawan, N. Chasanah, N. Nofiyati, and A. Z. Rakhman, “Peningkatan Literasi Media dan Pelatihan Pengelolaan Website Sekolah Di SMP Negeri 2 Kalimanah,” J. Pengabdi. Masy. Indones., vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2021, doi: 10.52436/1.jpmi.3.
[6] A. Adnan, “Journal of English Language Teaching The Correlation between Students ’ Speaking Anxiety and Their Speaking Ability,” vol. 10, no. 1, pp. 121–128, 2021, doi: 10.24036/jelt.v10i3.113446.
Copyright (c) 2022 Sumarno, Enik Setyawati, Hindarto , M.Arginanta, Dimas Bayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.