Social Support as a Coping Mechanism for Fatherless Adolescents

Dukungan Sosial Sebagai Mekanisme Coping untuk Remaja Fatherless

  • Diana Rahmasari Universitas Negeri Surabaya
  • Tasya Saecarya Rachmawati Universitas Negeri Surabaya
  • Ira Darmawanti Universitas Negeri Surabaya
  • Mimbar Oktaviana Universitas Negeri Surabaya
Keywords: coping strategies, fatherless, social support

Abstract

Family is a place where children get affection and develop. In order to grow well, children need affection from their mother and father. In reality, there are families that do not get the role of father, which is called fatherless. The condition of fatherless has an impact on themself. In order for the impact not interfere with their activities, children need to make various efforts called coping strategies. To get a adaptive coping strategy, it is necessary to have supportive social support. This study is a qualitative research conducted on two adolescents and the goal is to find out how the role of social support with coping mechanisms that arise in children who experience fatherlessness. The result of this study was that participants carried out emotion-focused coping with a lot of influence by social support.

References

[1] Creswell, J. W. (2017). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan
campuran. Pustaka Pelajar.
[2] Lazarus, S. R. & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer Publishing
Company.
[3] Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam
keluarga. Kencana.
[4] Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Salemba
Humanika.
[5] Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi Media Publishing.
[6] Afdal., Yunasril, R., Lestari, S. M., dkk. (2021). Dampak perceraian orangtua terhadap meaning
of life remaja. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 8(2), 186-198.
https://doi.org/10.21009/JKKP.082.07
[7] Ahsyari, E. R. N. (2014). Kelelahan emosional dan strategi coping pada wanita single parent
(Studi kasus single parent di Kabupaten Paser). Psikoborneo, 2(3), 170-176.
http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i3.3659
[8] Aini, I, N. & Afdal. (2023). Kelekatan terhadap orangtua (Ayah-ibu) pada remaja korban broken
home. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 13259-13266.
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8492
[9] Andriyani, J. (2019). Strategi coping stres dalam menghadapi problema psikologis. Jurnal AtTaujih, 2(2), 37-55.
[10]Braun, V. & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in
Psychology, 3 (2), 77-101.
[11]Cahyani, A., Mandang, J, H. & Kaumbur, G, E. (2023). Subjective well-being wanita dewasa
awal yang mengalami fatherless di Manado. Psikopedia, 4 (3), 207-212.
file:///C:/Users/user/Downloads/7598-Article%20Text-29023-1-10-20230909.pdf
[12]Cristy, C. & Soetikno, N. (2023). Resiliensi dan kesepian pada remaja berstatus anak tunggal
yang mengalami fatherless akibat perceraian. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 31322-31331.
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.12108
[13]Harahap, M. E., Lufti, M., & Muthalib, A. (2015). Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir di Desa Perkebunan Bukit Lawang,
Kecamatan Bahorok. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 1(1), 21-29.
https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN/article/view/219
[14]Heriyanto. (2018). Thematic analisis sebagai metode menganalisa data untuk penelitian
kualitatif. ANUVA, 2(3), 317-324. 10.14710/anuva.2.3.317-324
[15]Hidayah, N., Ramli, A. & Tassia, F. (2023). Fatherless effects on individual development; An
analysis of psychological point of view and Islamic Perspective. Innovative: Journal of Social
Science Research, 3(2), 754-766. https://doi.org/10.31004/innovative.v3i2.381
[16]Istiyati, S., Nuzuliana, R. & Shalihah, M. (2020). Gambaran peran ayah dalam pengasuhan.
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 17(2), 12-19.
[17]Kusramadhanty, M. (2019). Tempramen dan praktik pengasuhan orang tua menentukan
perkembangan sosial emosi anak usia prasekolah. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 8(2),
258-277. https://doi.org/10.30996/persona.v8i2.2794
[18]Mohammadi, E., Asgarizadeh, G., Bagheri, M. (2018). The Role of Perceived Social Support
and Aspects of Personality in The Prediction of Marital Instability: The Mediating Role of
Occupational Stress. International Journal of Psychology, 12(1). 162-185.
[19]Mulianingsih, R. & Dewi, D, K. (2022). Strategi coping stress pada mahasiswa korban bullying
di universitas X. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 9 (5), 25-38.
[20]Mulianingsih, R. & Dewi, D, K. (2022). Strategi coping stress pada mahasiswa korban bullying
di universitas X. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 9 (5), 25-38.
[21]Mutamainnah, A. N., Dachrud, M., & Musafar, M. (2022). Strategi coping pada pasien positif
COVID-19 pasca dinyatakan sembuh. JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health, 3(2), 87-
95.
[22]Natalia, C. & Lestari, M. D. (2015). Hubungan antara kelekatan aman pada orang tua dengan
kematangan emosi remaja akhir di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 2(1), 78-88.
[23]Nielsen, M. B. & Knardahl, S. (2014). Coping strategies: A prospective study of patterns,
stability, and relationships with psychological distress. Scandinavian Journal of Psychology,
55(2), 142-150.
[24]Nurhidayah, S., Ekasari, A., Muslimah, A., dkk. (2021). Dukungan sosial, strategi coping
terhadap resiliensi serta dampaknya pada kesejahteraan psikologis remaja yang orangtuanya
bercerai. Paradigma, 18(1), 60-77. 10.33558/PARADIGMA.V18I1.2674
[25]Okfrima, R. & Rahmadani, S. (2022). Kontrol diri dan kenakalan remaja pada siswa. Psyche 165
Journal, 15(2), 74-79. 10.35134/jpsy165.v15i2.164
[26]Paat, G. B., Mandang, J. H. & Sengkey, M. M. (2023). Strategi coping remja wanita dari keluarga
broken home di kota Tomohon. Psikopedia, 4(3), 185-192.
https://doi.org/10.53682/pj.v4i4.7579
[27]Pangaribowo, N. D., & Kristianingsih, S. A. (2023). Hubungan strategi coping dengan perilaku
merokok pada mahasiswa universitas kristen satya wacana. INNOVATIVE: Journal of Social
Science Research, 3(4), 5550-5563. https://doi.org/10.31004/innovative.v3i4.4179
[28]Santoso, M. D. Y. (2020). Review article: Dukungan sosial dalam situasi pandemi covid-19.
Jurnal Litbang Sukowati, 5(1), 11-26.
[29]Setyawati, R. K., & Chelsea, M. (2021). Mengelola emosi mahasiswa selama belajar secara
daring. Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan, 6(1), 63-77.
[30]Utami, N, D., Rakhmat, C. & Zulkarnaen, R, H. (2023). The impact of fatherlessness on
children’s ability to control their emotions. Jurnal Pendidikan Amartha, 2(2), 96-111.
10.57235/jpa.v2i2.638
[31]Wati, D. S. I. & Arifiana, I. Y. (2021). Dapatkan dukungan sosial menjadi prediktor strategi
coping berfokus pada masalah pada mahasiswa?. INNER: Journal of Psychological Research,
1(1), 42-51.
[32]Wibiharto, B. M. Y., Setiadi, R. & Widyaningsih, Y. (2021). Relationship pattern of fatherless
impacts to internet addiction, the tendency to suicide and learning difficulties for students at
SMAN ABC Jakarta. Society, 9(1), 264-276. 10.33019/society.v9i1.275
[33]Yosep, I., Mardhiyah, A., & Hikmat, R. (2022). Adolescent coping strategies with parental
divorce: A narrative review. Science Midwifery, 10(2), 1079-1085.
https://www.midwifery.iocspublisher.org/index.php/midwifery/article/view/460
[34]Aliyah, N. (2018). Penerapan Strategi Coping dalam Mengatasi Stres pada Penyusunan Skripsi
Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi IAIN Parepare. [Skripsi tidak diterbitkan]. Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Parepare.
[35]Sumengkar, G. A. (2016). Strategi Coping Remaja yang Mengalami Fatherless. [Skripsi tidak
diterbitkan]. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Published
2024-07-23
How to Cite
Rahmasari, D., Rachmawati, T. S., Darmawanti, I., & Oktaviana, M. (2024). Social Support as a Coping Mechanism for Fatherless Adolescents: Dukungan Sosial Sebagai Mekanisme Coping untuk Remaja Fatherless. Procedia of Social Sciences and Humanities, 6, 152-162. https://doi.org/10.21070/pssh.v6i.541